LUAR BIASA “Sikap Selalu Positif Thingking Manager Saya” MELAHIRKAN KEMUDAHAN2 DALAM MENYELESAIKAN PEKERJAAN

Assalamualaikum warohmatullohi Wabarokatuh,
“Respek dan salut” itulah yang keluar dari mulut saya terhadap penilaian General Manager (GM) saya yang baru, saat menghadapi kesulitan dalam diskusi dengan anak buah yang sudah senior dan orang lama perusahaan. Gaya atau style seorang MANAGER dalam mengatur anak buah dalam perusahaan memang berbeda2 dan sangat tergantung sesuai situasi dan kondisi dalam perusahaan tersebut. Dalam berdiskusi atau bermusyawarah sering terjadi situasi yang tidak terkendali seperti emosi pembicaraan yang meluap-luap, menyalahkan pihak lain dengan sumpah serapah, dll.
Namun diskusi meeting di hari jumat itu (tgl 18 Agustus 2017), saya terpukau melihat gaya atau style GM saya yang masih terbilang muda (Pak Thomas Handoko) bisa menjelaskan dengan sabar dan selalu positif thingking, walaupun sudah dipojokan oleh anak buahnya berkali kali dengan terus terang (tanpa tedeng aling aling). Dengan kata lain GM saya bisa menahan atau mengontrol emosi-nya dengan baik.
Kata2 yang saya dengar adalah ” you sebagai GM apakah sudah mensosialisasikan Orchat ini?” dan dijawab sendiri oleh penanya “Belum!!!”. Jadi penanya merasa bahwa GM belum menjalankan pekerjaan-nya dengan proper, terus bagaimana sistem kontrol ini bisa jalan…..?. Komunikasi diantara kita, tidak berjalan dengan baik!!………sekarang ini …Saya tidak pernah diberi laporan atau informasi dari site mengenai status material, progress, cost actual dll………. Erna juga tidak pernah memberi laporan kepada saya……… bahkan sekarang Pak Bahar sudah menyerobot pekerjaan saya untuk control cost dll……..
Dan apa jawaban GM saya…….Oh bukan begitu Mate … itu salah Mate…… tidak mesti harus begitu Mate…. Style saya tidak seperti itu Mate…..tidak mesti harus saya panggil semua utk menerangkan Orchat Ini mate…… saya sdh percayakan sama kamu utk Poject Control, Pak Abdulah utk Quality, Pak Alex untuk Engineering…… harusnya sudah bisa berjalan dengan baik mate…. Pak Bahar itu saya bawa ke JKT karena di Site tdk bisa memenuhi expektasi saya, harus ada orang yang bisa mengeksekusi cepat….dan sekarang saya perbantukan untuk membantu site dalam mengontrol status material dll untuk membantu kamu juga (Dede) dalam pembuatan laporan project kontrol dan analisanya…..bukan saya suruh menyerobot pekerjaan kamu mate.…. Ok mate kita lupakan masa lalu yang berjalan ….. friend….mari dari sekarang kita jalankan komunikasi dengan baik, proaktif, dll…
Sistem kontrol terhadap proyek2 memang sedang terganggu, PIC-nya sakit, operasi dan istirahat cukup lama (lebih dari 3 Bulan) dan tidak ada orang yang menghandle-nya. Karena belum ada sistem baku yang dijadikan sebagai pedoman untuk pelaksanakan project kontrol, maka Perusahaan mulai menjalankan program untuk pembuatan SOP seluruh Devisi dan departement yang ada, sehingga pelaksanaan pengoperasian perusahaan bisa berjalan lebih baik dan terukur.
Kata2 yang saya dengar langsung adalah “Mate“, “Friends” dll . Mate adalah panggilan hangat sebagai teman dekat bukan panggilan formal antara bawahan dan atasan. Sehingga diskusi meeting dihari itu berjalan dan berakhir dengan saling understand dan menyetujui. Cuma saya tidak tahu apakah dalam hati masing2 masih ada rasa sakit hati atau tidak……. rasa itu mungkin ada, namun jangan disimpan lama, buang dan lepaskan..
Positif thingking (Khusnudzon) adalah merupakan salah satu cara yang terbaik yang dari Alloh yang diperintahkan wajib untuk dilakukan dalam kehidupan berteman, bertetangga, berdiskusi dalam bekerja, berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara sekalipun. Dengan melakukan positif thinking maka Alloh akan memberikan Rahmat (Kemudahan, kebahagiaan, Ketentraman, Jalan Keluar yang mudah dan enak dalam persoalan sesulit apapun, keberhasilan, prestasi dll).
Lihat hadist qudsi “Anna Indza Dzonni Abdi bi” (Aku (Tuhan) mengikuti prasangka Hambaku terhadapku). Jika kita berprasangka baik “PASTI” Alloh akan mendatangkan kebaikan (itu secara Otomatis). Itulah yang kita Sebut sebagai KECERDASAN EMOSIONAL”. Orang yang selalu berpositif thinking akan selalu OPTIMIS dan yang selalu bernegative thingking (Su’udzon) akan selalu PESIMIS. Sifat Su’udzon (Negative Thinking) bersifat Destruktif atau merusak amal baik kita sehingga akhlak atau kepribadian kita menjadi buruk.
Think Positive
“Berpositif thingking” merupakan aspek yang sangat fundamental dan penting sekali dalam kehidupan manusia sebab musuh terbesar manusia bukan berada di luar dirinya, akan tetapi justru berada di dalam dirinya sendiri. Dengan demikian, kemana pun seseorang pergi, maka orang tersebut selalu diikuti oleh “musuh” yang ada dalam dirinya. Berpositif thingking merupakan aspek yang perlu dan harus dilatih sejak dini. Tidak ada aspek kemampuan untuk berpositif thingking yang turun dari langit, melainkan diperoleh dari proses yang panjang dalam berlatih pengalaman hidup selama berhubungan dengan orang-orang di sekitar. Bahkan dalam sebuah kata bijak tertulis, “Siapa yang bisa berpositif thingking ibarat bisa mengalahkan sebuah musuh dalam perjuangan”.
Juga dalam QS. Al Hujurat (49):12 “Allah SWT. Melarang hamba-hambanya yang beriman berprasangka buruk (Su’udzon) pada keluarganya dan terhadap orang lain. karena sebagian prasangka itu merupakan perbuatan yang mengakibatkan “dosa” dan janganlah kamu mencari – cari kesalahan orang lain…..hayoo… mari kita Minta Alloh untuk bisa berpositif thingking agar hidup kita aman, tentram dan nyaman.
SCBD, jakarta Selatan 19 Agustus 2017

Comments

Popular posts from this blog

GEMPA TEKTONIK 6.1 SR, TGL 23 Januari 2018, jam 13:34:53, MELANDA kantorku di EQUITY TOWER Lantai 48, JAKARTA

“KURANG-NYA TELADAN CARA BERKOMUNIKASI ANTARA PARA PEJABAT LEMBAGA PEMERINTAH / NON PEMERINTAH DENGAN RAKYAT”

CARA BERDAKWAH SESUAI AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH