Gemar MEMBACA “1” Membuka Wawasan dan Pengetahuan KITA menjadi lebih baik

Jakarta, 4 Agustus 2017
Assalamualaikum warohmatullohi Wabarotuh,
Banyak manfaat yang kita dapatkan dalam kehidupan jika kita gemar membaca buku. Jika kita sudah bekerja dan mempunyai sedikit uang yang tersisa, luangkan waktu untuk membeli buku buku yang bisa menambah pengetahuan dan wawasan.
Sewaktu SD kelas 5 (SD Kalirejo I), sering dapat undian menjawab pertanyaan Pak Guru (Pak Joko namanya) mengenai pengetahuan umum Buku PANCA BENUA. Karena saya sering membaca dan kuat hapalanya, maka saya sering bisa pulang duluan (Lari NGETHITHIR agar bisa sampai rumah paling duluan, karena waktu itu masih “nyeker alias tidak bersepatu”). Pertanyaan yang biasa dilontarkan Pak Guru Joko adalah “yang tertinggi, terpanjang, terbesar, dan ter2….lainya Misalnya; Sungai yang terpanjang didunia adalah……Gunung tertinggi didunia adalah……Penghasil Gula terbesar didunia adalah…..Dll. Dan jika bisa menjawab harus “ngacung atau tunjuk jari” lebih dulu dari yang lain dan jika bisa menjawab dan benar bisa pulang duluan. Waduh senengnya waktu itu….. saya masih ingat … saingan saya adalah Mas Riadi (Puntranya Mbah Samidi). Pokoknya setiap hari kalau tidak saya pasti dia yang bisa pulang duluan. Saya pernah menjadi juara 3 lomba tari Kuda Kuda sekabupaten Grobogan (Guru Tari Saya Ibu Estik).
Waktu SMP saya sekolah di SMP Negeri I Wirosari (Dareah Kedusan arah Pateh/Mojorebo), kepala sekolah yang paling terkenal adalah Pak Buanggono Yudo. Jika pergi sekolah saya sering Mbonceng Speda Mbak Harnitri (Anak Pak Dhe Sam). Nilai sejarah dan geography saya cukup bagus karena saya suka menghapal, namun nilai matimatika dan fisika saya sangat jelek (dapat nilai merah yaitu 4 atau 5 dirapot). Sehingga saya tidak bisa bersaing dengan teman2 seperti Mas Riadi, karena beliaunya pintar matimatika, sehingga waktu lulus SMP bisa melanjutkan sekolah di SPG Purwodadi (yang mana waktu itu SPG (Sekolah Pendidikan Guru) setingkat SMA adalah Sekolah Favorit atau Sekolah Dambaan karena bisa langsung Jadi Guru dan Status Guru dikampung saya waktu itu mempunyai nilai strata sangat tinggi dan terhormat. Hampir semua orang kampung saya bercita cita jadi Guru termasuk saya.
SMA saya di SMA Negeri I kradenan, yang mana waktu itu masih baru dibuka tahun ke 2 (dua), jadi kelas 3 (tiga) belum ada. Biarpun saya senang IPS, namun nilai penjurusanku saya dimasukan ke kelas IPA, yang mana waktu itu kelas IPA lebih baik dari Kelas IPS. Nilai akademis saya sedang2 saja. Wali kelas saya Pak Mohadi, Guru Fisika yang hebat dan banyak disenangi karena mengajarnya sangat profesional. Saya sering dijadikan ketua Juri Bicara jika ada diskusi PMP, karena saya pandai bicara atau berdebat. Saya pernah menjadi juara 2 lomba Adzan.
Waktu jaman mahasiswa, saya suka sekali membaca buku2 yang berhubungan dengan nilai2 islam.  Saya gandrung dengan Buku Buku Ainun Najib (slilit sang Kyai, Cahaya Maha Cahaya, Oples, Jhon Parkir, Demokrasi, Dll), Buku2 lainya adalah Debat A Hasan V/S Ir Sukarno, Bulughul Marom & Shalat, Tanya Jawab A Hasan (Persis), Hadis Shohih Bukhari (4 Jilid) dan Muslim (4 Jilid), Riadus sholihin (Imam An Nawawi), Al Irsyad (Ahmad Surkati), Muhammad Abduh (Islam Modern), Tasyawuf Modern (HAMKA), Moh Najib (Guru Salimin), Kuliah dan Perjuangan Amin Rais (Busang, Freeport, Suksesi ), dll. Apalagi tahun ke 2 (dua) kontrakan saya pindah dari Rejomulyo ke Kampung Demes sebelah Pasar Langgar Karangturi Semarang Timur yang merupakan kontrakan HMI Korkom Cabang Undip Semarang.  Didalam Kontrakan HMI tersebut banyak buku2 yang sudah saya baca mengenai sejarah presiden amerika (seperti Jhon F Keneddy) dll.
  • Karena sering membaca buku2 keislaman dari banyak pengarang, maka pengetahuan dan wawasan kita menjadi lebih luas (Lapang dada); Misal: Apa itu Nu, Muhammadiyah, Persis, Al Irsyad, Wahabi, dll. Dulu masih kecil belum bisa menerima Muhhammadiyah, tapi sewaktu mahasiswa sudah bisa dan Okok saja.
Waktu Kerja di Jakarta (PT Murinda Iron Steel, PT. basuki Pratama Engineering) ya… karena gaji masih kecil dan masih muda, hobi membaca buku masih belum bisa terlaksana. Setelah kerja di PT Truba Jurong Engineering baru Setiap bulan bisa beli buku. Sehingga pulang kerja adalah waktu berharga untuk mencari, melahap buku2 islam yang bagus.  Buku Al hikam (Ibnu Athoilah Al Askhandari), Buku2 Dr. Yusuf Qurdhawi, Buku2 Fikih Shunah baik yang pertengahan (Sayyid Sabiq), Shahih Fikih Sunnah (Abu Malik Kamal bin As Sayyid Salim, yang ditahkik dan ta,liq oleh Syech Nasirudin Albani, Abdulah Bin Bas, Uthaimin), Buku2 Aam Amirudin (Masalah Kontemporer, Sholat, dll), Buku Sifat Shalat Nabi (Nasirudin Al Bani), Buku2 Ibnul Qoyyim, Buku2 Ibnu Taimiyah, Targib waAtarhib (Imam Mundiri), Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Kasir, Tafsir As Sa’di, Tafsir Dep Agama, Serial Akhidah Islam (8 Jilid, Dr. Sulaiman Asikor), Doa dan Dzikir Dr. Miftah farid, Yazzid Bin Abdul Kadir Jawas, Siroh Nabawiyah Martin Ling, Buku2 Mental AA gym, Dll.
  • Dari banyak membaca buku maka kita menjadi lebih tahu mana yang lebih mendekati kebenaran, mana yang lebih shahih, mana yang syuhbat dll. Sehingga Kita bijak dan dewasa dalam menilai sesuatu hal yang berbeda dengan yang kita kerjakan sehingga kelapangan, ketenangan dan kenyamanan ada dalam kolbu kita bisa kita applikasikan dan rasakan dalam keluarga dan lingkungan. Dan saya kira sangat enak jika kita bisa menciptakan kolektifitas seperti ini dilingkungan kita masing2. Contoh Sederhana adalah bagaimana sikap kita terhadap Orang2 atau teman2 yang disebut golongan Salafi/Muhammadiyah misalnya:
    • sebagai pribadi, saya sangat lapang dada dalam menerima kebenaran mereka yaitu saya sanggup dan senang menerima mereka karena cara2 ibadah mereka sangat bersih dari bid’ah dan syuhbat artinya berdasarkan hadis2 yang shohih dan mengikuti salafusaleh (generasi para sahabat nabi). Dalam hal ini saya sangat kagum semangat mereka untuk beribadah dan Bermajelis Ilmu yang bermutu.
    • Sebagai Pribadi saya juga kurang sependapat (tidak Setuju) jika mereka dalam hatinya merasa paling benar, merasa paling sholeh dan merasa paling baik yang  ibadahnya diterima oleh Alloh dan yang selain golongan mereka ibadahnya tidak diterima oleh Alloh dan Menjauhi golongan lain selain mereka (Fanatisme Golongan).
Perintah “Bacalah” adalah bahasa dan kalimat yang terkenal dalam Alquran. Sehingga banyak manusia didunia ini yang sukses Dunia Akherat karena Gemar atau Hobi MEMBACA. Tentu Pointnya adalah membaca yg Positif. Salah satu manfaat dari membaca adalah membuka wawasan dan pengetahuan kita semakin luas dan lapang.
jurnal-muslim. 18.00

Comments

Popular posts from this blog

GEMPA TEKTONIK 6.1 SR, TGL 23 Januari 2018, jam 13:34:53, MELANDA kantorku di EQUITY TOWER Lantai 48, JAKARTA

“KURANG-NYA TELADAN CARA BERKOMUNIKASI ANTARA PARA PEJABAT LEMBAGA PEMERINTAH / NON PEMERINTAH DENGAN RAKYAT”

CARA BERDAKWAH SESUAI AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH